Selasa, 27 Maret 2012

Internet Download Manager (IDM) 6.08 Build 9 Full + Silent Installation ! 5.37MB


cara installnya tinggal klik aja 2x, tanpa perlu mengisikan registrasi, IDMnya tidak akan trial.
hiraukan saja apabila meminta update.
selamat mencoba!
Cara Download || klik Gambar.,!!!!

Sistem Keamanan Komputer


Pokok masalah keamanan sistem salah satunya disebabkan karena sistem time sharing dan akses jarak jauh, apalagi dengan meningkatnya perkembangan jaringan komputer.
Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya sistem tidak digunakan / dimodifikasi, diinterupsi dan diganggu oleh orang yang tidak diotorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas dan politis.

Download Makalah Sistem Keamanan Komputer.,!!!
>>lebih lengkap dari penjelasan di atas<<
Versi I   ||   klik Disini
Versi II  ||   klik Disini
Versi III ||   klik Disini

Angry Birds 2012



Nama besar Angry Birds sebagai franchise game mobile tersukses sepanjang masa memang tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan angka unduhan hingga ratusan juta dan keuntungan yang didapatkan oleh Rovio – sang developer, Angry Birds tumbuh menjadi sebuah fenomena yang unik. Mekanisme gameplaynya yang sederhana dengan animasi yang indah memang menjadi daya tarik yang yang sulit ditolak oleh casual gamer. 

Download Game.,!!!
Klik Disini

Senin, 26 Maret 2012

AVATAR THE LEGEND OF KORRA episode 2

|| AVATAR THE LEGEND OF KORRA || 
Monggo silahkan langsung sedot untuk episode ke 2 nya

Episode 02 - A Leaf in the Wind 
|| 437 MB ||
Versi Hemat
|| 50 MB ||

AVATAR THE LEGEND OF KORRA episode 1

|| AVATAR THE LEGEND OF KORRA ||
Legenda Korra (awalnya berjudul Avatar: Legenda Korra) adalah serial televisi animasi mini seri Amerika yang akan mulai ditayangkan di Nicklodeon pada tahun 2012. Serial ini akan berlansung selama 26 episode. Dunia alam semesta yang fiktif juga masih akan ditampilkan disini. Dunianya masih dipenuhi oleh banyak unsur budaya dan etnis. Didalamnya juga mungkin orang-orang akan memiliki kemampuan supranatural untuk memanipulasi baik itu air, bumi, api dan udara. Ada satu orang yang dikenal Avatar, yang memelihara keseimbangan antara empat negara dan merupakan satu-satunya orang yang bisa menguasai keempat elemen itu. Korra dalam animasi mini seri ini akan berperan sebagai protagonis, ia adalah inkarnasi dari Avatar Aang, Avatar sebelumnya dari serial pertama. Setidaknya jarak tahun Korra dan Avatar Aang adalah 70 tahun pasca kekalahan Raja Api Ozai dan Putri Azula diakhir rangkaian serial pertama. Pencipta The Last Airbender ini, Michael dante DiMartino dan Bryan Konietzko akan mengikuti alur budaya korea dalam serial ini.

Episode 01 - Welcome to Republic City 
|| 464 MB ||
Versi Hehat
 
|| 52 MB ||

Minggu, 25 Maret 2012

Ruang Lingkup Pemasaran

PEMASARAN

Hal  utama  yang menjadi  dasar  perlu  adanya  pemasaran bagi  perusahaan adalah karena produk yang dihasilkannya  tidak bisa mencari  konsumennya sendiri. Oleh karena itu,  di  setiap koorporat selalu terdapat bidang khusus yang menangani distribusi produk mereka agar sampai ke tangan konsumen.

A.    Pemasaran (Marketing)
Pengertian marketing oleh para ahli ditemukan berbeda-beda dalam penyaian dan penekanannya. Tapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa definisi mengenai pemasaran :
1.    Kotler mengemukakan pengertian pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain.
2.    Menurut Saladin pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan menciptakan pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
3.    Menurut Stanton pengertian pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pebeli potensial.
Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran (nilai) produk dengan pihak lain, dimana hal ini juga diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1.    Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2.    Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3.    Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

B.    Hubungan Pemasaran dan Pasar
Pemasaran merupakan proses kegiatan dari produsen ke tangan konsumen. Semua tujuan tersebut berhubungan dengan pasar dimana produsen yang menawarkan barang akan bertemu dengan konsumen yang membutuhkannya.
Kalau duhubungankan dengan pasar, kita harus tahu terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar. Adapun pengertian pasar menurut beberapa pendapat, yaitu :
1.    Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli.
2.    Pasar adalah daerah tempat dimana didalamnya terdapat penawaran dan permintaan yang bertemu untuk membentuk harga.
3.    Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan apa saja yang menjadi factor penting teradinya pasar :
1.    Orang-orang yang mempunyai keinginan untuk terpuaskan.
2.    Daya Beli konsumen.
3.    Tingkah laku pembeli atau setelah pembelian.
4.    Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak (antar penjual dan pembeli).
Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, karena pasar merupakan tempat teradinya transaksi jual beli, sedangkan pemasaran merupakan kegiatan bagaimana agar produk terjual dan dapat memuaskan keinginan pembeli sehingga pembeli akan membeli produk perusahaan yang sama setelah mereka cocok dan puas akan produk yang bersangkutan.


Dengan melalui pasar perusahaan dapat melaksanakan konsep pemasarannya yaitu bagaimana usaha perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi bagi kelangsungan hidup perusahaan.

C.    Ruang Lingkup Pemasaran
Jika diperhatikan, pengertian pemasaran menurut para ahli ruang lingkupnya terbatas pada bidang bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi   jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain. Dewasa ini, pemasaran   tidak lagi digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga menggunakannya.
1.    Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran :
a.    Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1)    Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2)    Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3)    Menentukan produk dan program pemasarannya.
4)    Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5)    Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b.    Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c.    Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.
2.    Kegiatan Pokok Pemasaran
a.    Pembelian
Pembelian ini bisa diartikan pembeli barang-barang untuk dijual maupun pembelian barang-barang yang merupakan bahan masukan lainnya untuk menghasilkan produk suatu perusahaan. Fungsi pembelian akan sangat penting artinya bagi perusahaan, karena menyangkut hasil produk yang nanti dijual di pasar.
b.    Pengakuan
Pengakuan adalah kegiatan memindahkan barang baik dari bahan baku ke proses produksi maupun setelah menjadi barang jadi dari pabrik ke konsumen. Kegunaan fungsi ini adalah mempercepat proses pendistribusian barang ke segmen-segmen pasar yang dipilih maupun memperlancar proses produksi dan kontituintas kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
c.    Penjualan
Penjualan adalah kegiatan pemasaran yang paling pokok karena penjualan dengan mempengaruhi naik turunnya pendapatan perusahaan, sedangkan mati hidupnya perusahaan amat tergantung pencapaian target penjualan yang diharapkan dapat menambah masukan pendapat perusahaan.
d.    Penyimpanan
Penyimpanan adalah menyimpan barang produksi perusahaan atau barang yang akan dijual untuk sementara waktu sebelum dipasarkan. Kegunaan fungsi penyimpanan baik untuk konsumen, penyalur maupun perusahaan adalah :
1)    Produsen atau perusahaan bertujuan untuk menstabilkan harga atau karena sifat produksi yang terus menerus ataupun pembelian konsumen yang terus menerus.
2)    Spekulasi penentuan harga produksi.
3)    Efesiensi dana.
e.    Pembelanjaan
Pembelanjaan merupakan fungsi untuk mendapatkan dana atau modal baik dari supplier bahan baku, maupun dana (kredit) jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
f.    Penanggunagan Resiko
Fungsi ini merupakan kegiatan untuk menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran, misalnya : resiko akibat gempa bumi, banjir, rusak, turunnya kualitas dan melesunya pasar, dan lain-lain.
g.    Standardisasi dan Grading
Standardisasi (normalisasi) adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk khusus terhadap barang-barang baik berdasarkan jumlah, kualitas, kapasitas, kekuatan maupun ukuran fisik barang.
Sedangkan grading adalah kegiatan mengelompokkan barang ke dalam kelompok standar kualitas yang sudah diakui secara internasional. Pelaksanaan grading ini bisa dilakukan dengan jalan memeriksa dan menyortir dengan panca indra, alat maupun contoh produk standar. Grading ini biasanya dilakukan pada barang-barang hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan.
h.    Pengumpulan Informasi Pasar
Informasi Pasar menyangkut secara keseluruhan situasi pasar yang akan dimasuki perusahaan untuk menewarkan barang. Informasi barang ini biasanya meneliti dan meng-evaluasi bagaimana tingkah laku konsumen yang akan dilayani, bagaimana penentuan harga jualnya agar dapat bersaing dengan barang sejenis, bagaimana daya beli konsumen dan sebagainya.
3.    Bauran Pemasaran
 Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu :
a.    Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
b.    Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untukmemperoleh produk atau jasa.
c.    Saluran Distribusi (Place)
Saluran pemasaran terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
d.    Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Keempat unsur atau variabel marketing mix ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam pencapaiaan tujuan perusahaan. Sehingga tidak ada satu pun dari variabel tersebut yang dianggap paling penting, tetapi setiap variabel sama pentingnya dan saling melengkapi satu sama lainnya.


Download Artikel ini.,!!!
klik Disini

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

BAB I
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25


    Pendahuluan
Ketentuan pasal 25 Undang-Undang Pajak Penghasilan mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran bulanan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan.
Pembayaran pajak dalam tahun berjalan da[at dilakukan dengan:
    Wajib Pajak membayar sendiri (PPh Pasal 25)
    Melalui pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga (PPh Pasal 21, 22, 23, dan 24)

    Cara Menghitung Besarnya PPh Pasal 25
Besarnya angsuran pajak dalam tahun berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan adalah sebesar Pajak Penghasilan yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak yang dikurangi dengan :
    Pajak Penghasilan yang dipotong sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dan pasal 23, serta Pajak Penghasilan yang dipungut sebagaimana dimaksud dalam pasal 22.
    Pajak Penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24.
Dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak.
Contoh 1 :
Jumlah Pajak Penghasilan Tuan Dias yang
terutang sesuai dengan SPT Tahunan PPh 2009     Rp  30.000.000,00
pada tahun 2009, telah dibayar dan dipotong atau dipungut :
    PPh Pasal 21    Rp    8.000.000,00
    PPh Pasal 22    Rp    2.000.000,00
    PPh Pasal 23    Rp    2.000.000,00
    PPh Pasal 25    Rp  12.000.000,00

Rp  24.000.000,00
Kurang bayar (pasal 29)        Rp    6.000.000,00
Besarnya angsuran PPh Pasal 25 tahun 2010 adalah :
PPh yang terutang tahun 2009                                     =    Rp 30.000.000,00
Pengurangan :
    PPh Pasal 21    Rp    8.000.000,00
    PPh Pasal 22    Rp    2.000.000,00
    PPh Pasal 23    Rp    2.000.000,00
        Rp  12.000.000,00
Dasar penghitungan PPh Pasal 25 tahun 2010    Rp  18.000.000,00
Besarnya PPh pasal 25 per bulan :
Rp 18.000.000,00 / 12 = Rp 1.500.000,00
Jadi Tuan Dias harus membayar sendiri angsuran PPh Pasaal 25 setiap bulan pada tahun 2010 mulai masa Maret sebesar Rp 1.500.000,00.

    Beberapa Masalah / Kasus Untuk Menghitung Besarnya PPh Pasal 25
    Angsuran bulanan untuk bulan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh
Besarnya angsuran bulanan untuk bulan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh adalah sebesar angsuran pajak untuk bulan terakhir dari tahun pajak yang lalu.
Contoh 2 :
Tuan Dias menyampaikan SPT Tahunan PPh 2009 pada bulan Maret 2010. Angsuran PPh Pasal 25 pada bulan Desember 2009 adalah Rp 1.000.000,00.
Maka besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan Januari dan Februari 2010 masing-masing adalah : Rp 1.000.000,00.
Jadi Tuan Dias harus membayar sendiri angsuran PPh Pasal 25 pada bulan Januari dan Februari 2010 masing-masing adalah : Rp 1.000.000,00.
    Apabila dalam tahun berjalan, diterbitkan SKP untuk tahun pajak yang lalu
Apabila dalam tahun pajak berjalan diterbitkan Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak yang lalu maka angsuran pajak dihitung kembali berdasarkan Surat Ketetapan Pajak tersebut dan berlaku mulai bulan berikutnya setelah bulan penerbitan Surat Ketetapan Pajak.
Contoh 3 :
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak 2007 yang disampaikan Wajib Pajakdalam bulan Maret 2008, perhitungan besarnya angsuran pajak yang harus adalah sebesar Rp 1.250.000,00. Dalam bulan Juli 2008 diterbitkan Surat Ketetapan Pajak tahun pajak 2007 yang menghasilkan besarnya angsuran pajak setiap bulan sebesar Rp 2.000.000,00. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, maka besarnya angsuran pajak mulau bulan Agustus 2008 adalah sebesar Rp 2.000.000,00. Penetapan besarnya angsuran pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak tersebut bisa sama, lebih besar atau lebih kecil dari angsuran pajak sebelumnya berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

    Hal-Hal Tertentu Untuk Penghitungan Besarnya Angsuran PPh Pasal 25
Direktur Jendral Pajak diberi wewenang untuk menyesuaikan bersarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan, apabila :
    Wajib Pajak berhak atas kompensasi kerugian.
    Wajib Pajak memperoleh penghasilan tidak teratur.
    SPT Tahunan PPh tahun yang lalu disampaikan seterlah lewat batas waktu yang ditentukan.
    Wajib Pajak memberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT Tahunan PPh.
    Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yang mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar dari angsuran bulanan sebelum pembetulan.
    Terjadi perubahan keadaan usaha atau kegiatan Wajib Pajak.


Contoh 4 :
Penghasilan PT Dira tahun 2009 adalah sebesar Rp 250.000.000,00. Sisanya kerugian tahun 2007 yang masih dapat dikopensasikan adalah sebesar Rp 300.000.000,00. Sisa kerugian yang belum dikompensasikan sebesar RP 50.000.000,00.
Pada tahun 2009 PPh yang dipotong atau dipungut pihak lain adalah sebesar Rp 8.000.000,00 dan tidak ada pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri.
Penghitungan PPh Pasal 25 tahun 2010 :
Penghasilan yang dipakai sebagai dasar penghitungan angsuran PPh Pasal 25 adalah sebesar Rp 250.000.000,00 – Rp 50.000.000,00 = Rp 200.000.000,00.
PPh Terutang
    28% x Rp 200.000.000,00       =    Rp  56.000.000,00
    PPh dipotong atau dipungut     =    Rp    8.000.000,00
        Rp  48.000.000,00
Besarnya angsuran pajak bulanan PT Dira tahun 2010
= 1/12 x Rp 48.000.000,00 = Rp 4.000.000,00
Contoh 5 :
Pada tahun 2009, Abas memperoleh penghasilan teratur sebesar Rp 52.000.000,00. Sedangkan penghasilan tidak teratur Abas tahun 2009 adalah sebesar Rp 18.000.000,00.
Penghasilan yang dipakai sebagai dasar perhitungan Pajak penghasilan Pasal 25 pada tahun 2010 Abas adalah hanya dari penghasilan teratur saja sebesar Rp 52.000.000,00.
Contoh 6 :
PT Luwes yang bergerak dibidang konveksi dalam tahun 2009 membayar angsuran bulanan sebesar Rp 18.000.000,00. Pada bulan Juli 2009 pabrik milik PT Luwes terbakar. Oleh karena itu, berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak, mulai bulan Agustus 2009 dapat disesuaikan menjadi lebih kecil daripada Rp 18.000.000,00.

Contoh 7 :
PT Trendy yang bergerak di bidang konveksi dalam tahun 2009 membayar angsuran bulanan sebesar Rp 27.000.000,00. Mulai bulan Mei PT Trendy mengalami peningkatan penjualan yang sangat besar dan diperkirakan penghasilan kena pajaknya akan lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak mulai bulan Agustus 2009 dapat disesuaikan menjadi lebih besar daripada Rp 27.000.000,00

    Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Baru, Bank, BUMN, BUMD, dan wajib Pajak Tertentu Lainnya
Sesuai Pasal 25 ayat (7) UU PPh, penghitungan PPh Pasal 25 bagi WP baru, BUMN, BUMD, dan WP tertentu lainnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Angsuran PPh Pasal 25 bagi wajib Pajak Baru
    Wajib Pajak Baru adalah Wajib Pajak orang pribadi dan badan yang baru pertama kali memperoleh penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas dalam tahun pajak berjalan.
    Besarnya angsuran PPh Pasal 25 setiap bulan untuk Wajib Pajak Baru dihitung berdasarkan peranan tarif umum atas penghasilan neto sebulan yang disetahunkan, dibagi 12.
    Dalam hal Wajib Pajak Baru menyelenggarakan pembukuan dan dari pembukuannya dapat dihitung besarnya penghasilan neto tiap bulan, penghasilan neto fiskal dihitung berdasarkan pembukuannya.
    Dalam hal Wajib Pajak Baru hanya menyelenggarakan pencatatan dengan meggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto atau menyelenggarakan pembukuan, tetapi dari pembukuannya tidak dapat dihitung besarnya penghasilan neto tiap bulan, penghasilan neto fiskal dihitung berdasarkan Norma Penghasilan Neto atas peredaran atau penerimaan bruto.
    Untuk Wajib Pajak orang pribadi baru, jumlah penghasilan neti fiskal yang disetahunkan dikurangi lebih dahulu dengan PTKP.


Contoh 8 :
PT Almond, perusahaan yang baru berdiri terdaftar sebagai wajib pajak pada awal bulan juni 2009. Selama bulan Juli penjualan PT Almond sebesar Rp 100.000.000,00 dan biaya-biaya yang terjadi adalah sebesar Rp 60.000.000,00.
Perhitungan PPh Pasal 25 untuk masa Juni 2009 adalah sebagai berikut :
Penjualan    Rp 100.000.000,00
Biaya     Rp   60.000.000,00
Penghasilan neto sebulan    Rp   40.000.000,00
Penghasilan neto disetahunkan
(12 x Rp 40.000.000,00)        Rp 480.000.000,00
PPh Terutang
    28% x Rp 480.000.000,00 =     Rp 134.400.000,00
Rp 134.000.000,00 / 12 = Rp 11.200.000,00
Untuk bulan berikutnya sampai dengan penyampaian SPT Tahunan dihitung lagi PPh Pasal 25 tiap-tiap bulan seperti pada perhitungan di atas.
Contoh 9 :
Setiawan mulai usaha bengkel 3 Februari 2009, penerimaan bruto bulan Februari 2009 Rp 40.000.000,00. Persentase Norma Penghitungan misalnya untuk usaha bengkel motor 22,5%. Setiawan nikah dan mempunyai 2 anak.
Penghitungana PPh Pasal 25 :
Penghasilan neto bulan Februari
(22,5% x Rp 40.000.000,00)    Rp    9.000.000,00
Penghasilan neto setahun
12 x Rp 9.000.000,00        Rp 108.000.000,00
PTKP (K/2)        Rp   18.480.000,00
Penghasilan Kena Pajak        Rp   89.520.000,00
PPh Terutang
      5% x Rp 50.000.000,00 =     Rp    5.000.000,00
    15% x Rp 39.520.000,00 =     Rp    5.928.000,00
        Rp  10.928.000,00
PPh Pasal 25 bulan Februari :
Rp. 10.928.000,00/12=Rp. 910.666,00
    Besarnya angsuran PPh Pasal 25 setiap bulan bagi WP bank atau sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease), adalah sebesar jumlah Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut laporan keuangan triwulan terahir yang disetahunkan dikurangi pajak Penghasilan Pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri untuk tahun pajak yang lalu,dibagi 12 (dua belas).
Contoh 10:
PT Bank Dana Sejahtera dalam laporan triwulan April s.d.Juni 2009 menunjukan penghasilan neto Rp.250.000,00.
Penghasilan PPh Pasal 25 untukmasa Juli, Agustus, September 2009 adalah sebagai berikut:
Penghasilan neto triwulan        Rp. 250.000.000,00
Penghasilan neto disetahunkan
4 x Rp. 250.000.000,00            Rp. 1.000.000.000,00
PPh Terutang
28% x Rp. 1.000.000.000,00 = Rp. 280.000.000,00
PPh Pasal 25 masa Juli, Agustus, September 2009:
Rp. 280.000.000,00/12 =Rp. 23.333.333,00
Untuk triwulan berikutnya dihitung kembali PPh Pasal 25 tiap-tiap triwulan seperti pada perhitungan di atas.
    Besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk Wajib Pajak BUMN dan BUMD dengan nama dan dalam bentuk apa pun, kecuali Wajib Pajak bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, adalah besar Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas laba-rugi fiskal menurut rencana kerja dan Anggaran pendapatan (RKAP) tahun pajak yangbersangkutan yang telah disahkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan PPh Pasal 22 dan Pasal 23 serta Pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri tahunpajak yang lalu, dibagi 12.

Dalam hal Rencana Kerja dan Angsuran Pendapatan (RKAP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum disahkan, maka besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan-bulan sebelum bulan pengesahan adalah sama dengan angsuran PPh Pasal 25 bulan terakhir tahun pajak sebelumnya.
Menurut RKAP Tahun 2010 yang sudah disahkan, PT Jogja bangkit (sebuah BUMD yang dimiliki Pemerintah Yogyakarta) diperkirakan mempunyai penghasilan neto sebesar Rp 1.000.000.000,00. Kredit Pajak (PPh Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 24 yang dapat dikreditkan) Tahun 2009 berjumlah Rp 40.000.000,00.
Perhitungan PPh Pasal 25 untuktahun 2010 adalah sebagai berikut :
Penghasilan neto    Rp 1.000.000.000,00
PPh Terutang
    28% x Rp 1.000.000.000,00 =    Rp    280.000.000,00
Kredit Pajak (PPh Pasal 22, 23 dan 24)    Rp      40.000.000,00
PPh yang dibayar sendiri
    PPh Pasal 25 :
    Rp 240.000.000,00 / 12 = Rp 20.000.000,00
    Besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk Wajib Pajak masuk bursa dan Wajib Pajak lainnya yang berdasarkan ketentuan diharuskan membuat laporan keuangan berkala, adalah sebesar Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas laba rugi fiskal menurut laporan uang berkala terakhir yang disetahunkan dikurangi dengan pemotongan dan pemungutan PPh Pasal 22 dan Pasal 23 serta PPh Pasal 24 yang dibayar atau terutang di luar negeri untuk tahun pajak yang lalu, dibagi 12.
    Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu, diterapkan sebesar 0,75% dari jumlah peredaran bruto setiap bulan dari masing-masing tempat usaha tersebut.


BAB II
PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN BAGI ORANG PRIBADI YANG BERTOLAK KE LUAR NEGERI


    Pendahuluan
Pembangunan Nasional membutuhkan dana, baik dana yang berasal dari dalam negeri maupun dana dari luar negeri (devisa). Devisa merupakan dana pembiayaan yang sangat penting bagi pembangunan negara kita. Atas dasar tersebut maka penggunaan devisa perlu dihemat dan diarahkan pada berbagai usaha produktif. Salah satu jalan yang ditempuh oleh pemerintah adalah dengan pengaturan pembayaran Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan bagi orang pribadi yang bertolak ke luar negeri. Oleh karena itu, bagi setiap orang pribadi yang akan bertolak ke luar negeri diwajibkan terlebih dahulu membayar pajak penghasilan.

    Orang Pribadi yang Bertolak ke Luar Negeri, yang Dikenakan Kewajiban Membayar Pajak Penghasilan
Yang wajib membayar Pajak Penghasilan adalah Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan telah berusia 21 tahun yang bertolak ke luar negeri, termasuk istri, anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya wajib Pajak yang bersangkutan.

    Yang Tidak Dikenakan Kewajiban Membayar Pajak Penghasilan
    Warga negara Indonesia yang bertempat tinggal tetap di luar negeri yang memiliki dokumen resmi sebagai penduduk negara tersebut.
    Jamaah haji yang menyelenggaraan ibadahnya dilakukan oleh instansi yang berwenang.
    Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam rangka Program Penempatan Tenaga Kerja Indonesia dengan persetujuan instansi berwenang.
    Orang pribadi yang melakukan perjalanan lintas batas wilayah RI melalui darat.
    Penyandang cacat atau orang sakit yang akan berobat ke luar negeri atas biaya organisasi sosial termasuk 1 pendamping, dengan persetujuan instansi yang berwenang.
    Anggota misi kesenian, misi kebudayaan, misi keolahragaan, atau misi keagamaan yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia ke luar negeri dengan persetujuan instansi yang berwenang.
    Mahasiswa atau pelajar yang telah berusia 21 tahun yang akan belajar di luar negeri dalam rangka program resmi pertukaran mahasiswa atau pelajar yang diselenggarakan pemerintah atau badan asing dengan persetujuan instansi yang berwenang.
    Mahasiswa dari negara asing yang berada di Indonesia dalam rangka belajar dengan rekomendasi dari perguruan tinggi tempat mereka belajar dan tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia.
    Tenaga kerja asing yang bekerja di Pulau Batam, Pulau Bintam, dan Pulau Karimun, sepanjang Pakak Penghasilannya telah dipotong oleh pemberi kerja.
    Orang asing yang berada di Indonesia dan tidak menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia yang melaksanakan :
    Penelitian dibidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan di bawah koordinasi lembaga pemerintah terkait.
    Program kerjasama teknik dengan mendapat persetujuan Sekretariat Negara.
    Tugas sebagai anggota misi keagamaan dan misi kemanusiaan di bawah koordinasi instansi terkait.
    Orang asing yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
    Pejabat dari perwakilan organisasi internasional yang tidak termasuk subjek Pajak Penghasilan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, termasuk anggota keluarganya, dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha, kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.
    Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, termasuk anggota keluarganya dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka, yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat :
    Bukan warga negara Indonesia
    Tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut di Indonesia.
    Negara bersangkutan memberi perlakuan sama sesuai asas perlakuan timbal balik.

    Besarnya Pajak Penghasilan Bagi Orang Pribadi yang Bertolak ke Luar Negeri
Besarnya Pajak Penghasilan yang harus dibayar orang pribadi yang bertolak ke luar negeri adalah :
    Rp 2.500.000,00 untuk setiap orang setiap kali bertolak ke luar negeri dengan menggunakan pesawat udara.
    Rp 1.000.000,00 untuk setiap orang setiap kali bertolak ke luar negeri dengan menggunakan angkatan laut.

    Perlakuan Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi Orang pribadi yang Bertolak ke Luar Negeri Sebagai Kredit Pajak
Pajak penghasilan yang dibayar Wajib Pajak orang pribadi yang bertolak ke luar negeri merupakan angsuran pembayaran Pajak Penghasilan. Angsuran pembayaran Pajak Penghasilan dapat dikreditkan terhadap Pajak Penghasilan yang terutang pada akhir tahun yang bersangkutan setelah Wajib Pajak tersebut memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.

Download Artikel ini.,!!!
klik Disini 

Kamis, 22 Maret 2012

MODEL PERANGKAT INPUT IMK

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Yang mendasari adanya Interaksi Manusia dan Komputer adalah karena kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan computer yaitu menggunakan sejumlah menu maupun teks atau juga bisa menggunakan alat bantu masukan (input), yang berupa mouse ataupun keyboard dan juga memerlukan alat bantu keluaran (output unit), yang dimana data-data tersebut dapat disimpan dalam media penyimpanan yang biasa disebut memori unit.
Manusia jarang sekali menyadari proses interaksi dengan komputer. Manusia baru menyadari proses interaksi tersebut saat menemukan masalah dan tidak menemukan solusi pemecahannya. Biasanya manusia menyalahkan antarmuka yang kurang inovatif, kurang menarik, kurang komunikatif.

B.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang kamu ketahui tentang komunikasi antara manusia dan komputer, dan apa saja macam-macam Interaksi yang dapat berlangsung. Jelaskan !
2.    Bidang ilmu apa saja yang perlu dipahami agar tercipta suatu Interaksi yang baik antara manusia dan computer ?
3.    Unsur apa saja yang terkandung pada panca indera manusia yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan komputer, jelaskan !

C.    Penyelesaian Masalah
1.     Merupakan suatu proses interaksi yang meliputi aspek sistem komputer dan faktor-faktor kecakapan manusia yang dihubungkan dengan suatu interface (antar muka), serta dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena disekitar manusia dan komputer itu sendiri.
2.    Teknik Elektronika, Psikologi, Grafis, Ergonomik, Antropologi, Linguistik dan Sosiologi.


3.    Unsur yang terkandung ialah :
a.    Penglihatan (mata), digunakan untuk melihat dan mengenali suatu benda / objek, membedakan warna sebuah objek, kecerahan dan ketajaman suatu intesitas cahaya, membedakan sudut pandangan / medan penglihatan suatu objek, kepadatan suatu objek dan tekstur suatu objek.
b.    Pendengaran (Telinga), untuk mendeteksi suara dalam kisaran frekuesi 20 Hertz sampai 20 KHertz, membedakan kebisingan.
c.    Peraba / Sentuhan (Kulit), Untuk mendeksi suhu, tekanan atau kualitas udara.

D.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1.    Mengetahui alat-alat untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data maupun program.
2.    Untuk mengetahi beberapa perangkat input beserta kegunaannya.
3.    Lebih mengenal model antarmuka antara manusia dan computer.

BAB II
LANDASAN TEORI


A.    Input (Alat Masukan)
Input adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data maupun program. Dalam kenyataan terdapat banyak perangkat input yang bisa digunakan dalam interaksi manusia dengan perangkat lunak yang  akan dipakai. Beberapa perangkat input yang umum digunakan antara lain
Contoh : Keyboard, pointing devices, scanner, sensor, dan voice recognizer, web cam, dll
1.    Keyboard
Sebagai salah satu perangkat input terpopuler, keyboard bekerja dengan jalan mengirimkan koneksi tiap tuts menjadi sebuah kode yang nantinya akan diterjemahkan sesuai dengan karekter yang diinginkan.  Alat input yang paling umum digunakan, input dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikan lewat penekanan tombol yang ada di keyboard.

2.    Ponting Device
Untuk pembuatan grafik, memilih icon dilayar, shooting pada games, dll, penggunaan keyboard tidak praktis.Oleh karena itu sebagai pengganti dapat menggunakan alat pointing device akan lebih mudah digunakan
Contoh : Mouse, touch screen, light pen, dll

3.    Mouse
Mouse adalah pointing device yang digunakan untuk mengarahkan posisi cursor dilayar, mouse mengikuti gerakan tangan manusia.Mouse merupakan perangkat input jenis ponting yang paling banyak digunakn saat ini.Pada awalnya diciptakan oleh Douglas.C Engelbart pada tahun 1964.dengan konsep pemetaan koordinat XY dari arah gerak mouse ke suatu pergerakan kursor dilayar.Saat ini terdapat dua jenis mouse yang paling dikenal yaitu mouse jenis mekanik (yang mengandalkan sensor dari trackball)dan mouse jenis optic (yang mengandalkan sensor dari LED).Teknologi terbaru : track balls, wireless mouse, touch pad.

4.    Touch Screen &amp; Light pen
Touch screen (layar sentuh) adalah layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan, (menggantikan mouse / keyboard).
Light pen adalah menyentuh layar monitor dengan pena khusus menggunakan light sensitive (photo electric).

5.    Scanner
Memasukan input (image, benda) dengan cara meraba secara elektronik.Cara kerjanya adalah dengan cara melakukan proses pengenalan objek yang diinputkan dengan sinar yang dipantulkan.Cara kerja sama dengan mesin fotocopy
Contoh : Image Scanner, Barcode reader, OMR dll
6.    OMR
Optical MARK Recognizion (OMR) adalah biasanya digunakan untuk penilaian test masuk scoring, yang membaca kertas yang telah diisi dengan pensil 2B
7.    Multifunction Input  devices
Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (output) untuk menampilkan hasil.
Contoh : Modem, Ethernet, ATM, PDA, kamera digital dll.

B.    Model Antarmuka Antara Manusia dan Komputer
Diagram sebelah kanan merupakan model sederhana dari suatu sistem konvensional dan pada sebelah kiri merupakan model dari penggunan manusia. Peralatan masukan (input device), misalnya keyboard, memungkinkan user memesukkan data ke komputer, dan peralatan keluaran (output device), misalnya layar penampil, menampilkan hasil operasi dari komputer untuk disajikan kepada user. Keluaran dari komputer dimonitor oleh sensor pemakai (biasanya mata dan telinga) dan masukan ini dilewatkan ke perespon sistem pemrosesan kognitif manusia, yang membangkitkan suatu respon (misalnya jari-jari).  Pengoperasioan peralatan masukan untuk memerintah operasi yang akan dilakukan oleh komputer.
Sistem pemrosen manusia merupakan sistem yang sangat kompleks,  sulit dimengerti dan tidak bisa diukur secara akurat atau disajikan secara utuh dalam suatu pemodelan.   Bagaimanapun, sebagai pendekatan pemodelan yang pertama dapat disajikan dan berisi 3 (tiga) bagian yaitu pemrosesan persepsi (perceptual processing), pemrosesan intelektual atau kognitif (intelectual or cognitive processing),  dan kontrol motorik (motor control) yang ketiganya berhubungan dengan memori manusia. Pemodelan ini sangat mirip dengan pemodelan komputer konvensional yang terdiri dari prosesor, memory dan interaksi antara keduanya dengan melewati bus-bus. Kemiripan ini semata-mata untuk pemodelan proses dan tidak perlu disajikan dalam operasi sesungguhnya dalam suatu sistem pengolahan manusia. Kenyataanya, otak merupakan suatu jaringan neuron paralel yang bersifat masif dan memungkinkan manusia melakukan kegiatan secara paralel. Bagaimanapun, meskipun masih terbatas, model ini menyediakan pandangan yang bermanfaat bagi pengolahan pada manusia.

 Download Artikel ini.,!!!
klik Disini

Selasa, 20 Maret 2012

ABSTRAKSI

ABSTRAK

Saiful Sulun : “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI UNTUK PEMASARAN JASA PADA PT. OI KUOPOX’EN PATI BERBASIS INTRANET”. Skripsi ini terdiri dari 172 halaman, 12 Tabel, dan 68 Gambar. Pembimbing I: Adhi Priyanto, ST, M.Kom. Pembimbing II: Ninik Hariyani, SE. Skripsi, Pati: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer AKI Pati, November 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah  dan mempercepat dalam proses penjualan hasil produk guna meningkatkan omset penjualan, memberikan kemudahan pada perusahaan dalam proses pemasaran tour dan travel melalui homepage yang dibangun dan memberikan pelayanan bagi pelanggan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya karena dapat memperoleh informasi tour dan travel dengan mudah, akurat dan cepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode interview.
 
ans!!