Kamis, 11 November 2010

CERPEN Mandiri


ada
CINTA 4U


Oleh : Oi

Esok telah tiba, angin terasa sepoi – sepoi, perlahan – lahan matahari mulai memancarkan sinar cahayanya. Disuatu pantai ada dua gadis yang sedang berenang. Gadis itu bernama Eni dan Ida, mereka masih duduk di bangku SMA kelas XII. Mereka berdua adalah seorang sahabat yang sangat akrab sejak kecil sampai saat ini, kemana – mana mereka selalu berdua. Walaupun mereka mempunyai karakter yang berbeda – beda tapi mereka bisa menjalin persahabatan dengan baik.
Saat itu mereka sedang berenang di pantai, semakin lama mereka semakin berenang ketengah laut. Tidak lama kemudian Eni tenggelam, melihat itu Ida sangat cemas dan ketakutan sambil berteriak meminta pertolongan. Lalu ada seorang cowok yang bernama Arga berenang menghampiri kedua
gadis itu dan membawa Eni ke tepi pantai. Ida sangat cemas karena sampai sekarang Eni belum sadar juga. Berbagai cara sudah dilakukan, tidak lama kemudian Eni sadar dan memandang cowok yang telah menyelamatkan nyawanya. Dia kaget mengapa setelah sadar di sekitar ada orang banyak yang sedang melihatinya. Eni menenangkan diri sejenak bersama Ida dan cowok yang menyelamatkan Eni.
Setelah kondisi Eni kembali sehat mereka diantarkan Arga pulang kerumahnya. Sejak itu Eni selalu terbanyang – banyang wajah cowok yang telah menyelamatkan hidupnya. Ke esokan harinya Eni dan Ida jalan – jalan di sebuah taman dan disana mereka melihat Arga sedang duduk bersama seorang gadis yang bernama Ita. Melihat itu Ida mengajak Eni menghampiri mereka berdua. Tetapi Eni tidak mau, karena entah mengapa perasaannya Eni selalu berdebar ketika melihat Arga. Eni malahan mengajak Ida untuk pulang. Ida pun bingung dan berkata pada Eni.
“mengapa kamu tiba – tiba mengajak aku pulang, bukannya kamu yang mengajak ke sini ?”
Eni diam dan menghentikan langkahnya, dia berfikir sambil menatap wajah Ida.
Ida semakin bingung. Sesampai di rumah Ida bertanya kembali kepada Eni.
“Eh Eni. .! ada apa sich dengan kamu apa kamu baik – baik saja ?” Ida bertanya pada Eni.
Eni menjawab, “Emangnya ada yang aneh pada diriku”.
Ida pun mengucap, “Apa kamu tidak sadar, mengapa tadi tiba – tiba minta pulang?”
Eni berfikir sejenak dan berkata “Aku ngak tahu, mengapa tiba – tiba jantungku berdetak semakin cepat ketika melihat Arga!”
“Apa jangan – jangan kamu suka sama Arga ?” kata Ida sambil tersenyum.
“Ngak mungkinlah seorang Eni suka sama dia.” jawab Eni.
Mungkin, tapi mengapa kamu terus membanyangkan dan merasa grogi bila melihat atau berdekatan dengan Arga.” kata Ida.
Eni tidak bisa menjawabnya dan diam saja.
Ke esokan harinya Arga datang ke rumah Eni untuk mengajak Eni jalan – jalan ke tempat yang indah dan bersuasana romantis. Eni tidak perlu berfikir panjang di langsung menerima ajakan yang ditawarkan oleh Arga.
Sesampainya di tempat yang telah dijanjikan, Arga menjelaskan bahwa dia suka sama Eni serta dia juga menjelaskan Bahwa sebelum berjumpa dan kenal dengan Eni Arga sudah mempunyai pacar. Eni serentak terkejut mendengarnya dan rasa ingin tidak percaya. “Mengapa kalau dia sudah punya pacar dia mengajak aku jalan – jalan ke pantai ini?” kata Eni di dalam batinnya.
Perasaan Eni menjadi berubah ketika dia mendengar penjelasan dari Arga. Setelah lama mereka bermain di pantai, Arga mengantar Eni pulang ke rumah nya. Tapi setibanya Eni di rumah, Arga pun diberi pesan dari Eni.
“Bila kamu sudah punya pacar jangan sekali – kali bermain belakangnya, karena kalau pacarmu tahu hatinya akan terluka. Untuk itu kamu jangan pernah lagi datang kerumah aku apalagi mengajak aku jalan” kata Eni sebelum masuk ke rumahnya.
Setelah tiga hari lamanya Arga masih memberanikan dirinya untuk bertemu dengan Eni, dan Eni belum bisa menerima kedatangan Arga di Rumahnya. Tapi dengan perhatian Arga kepada Eni yang hampi setiap dua hari sekali dia datang kerumahnya, hati Eni sedikit demi – sedikit menjadi luluh dan terasa ada perasaan yang dulu telah bersemi kembali di hatinya.
Sebulan telah berlalu dan Arga sudah menyatakan cinta kepada Eni. Tidak lama setelah Arga menembaknya, Eni menjawab bahwa dia juga mencintainya. Tapi Arga bertanya kepada Eni “Mengapa kamu bisa menerima cintaku padahal kamu sendiri tahu bahwa aku sudah mempunyai pacar selain dirimu ?”
Eni menjawab “walaupun kamu sudah punya pacar selain diriku, tapi bila aku menolakmu perasaanku akan gelisah, karena aku telah membohongi diriku sendiri dan aku mempunyai prinsip bahwa perasaan atau hati itu tidak bisa berbohong”.
Setelah kejadian itu Eni ingin Arga menjelaskan hubungan mereka kepada Ita pacar Arga sebelumnya.
Pagi setelah itu Arga datang ke rumah Ita untuk menjelaskan keadaannya sekarang ini. Setelah mereka bertemu Arga menjelaskan bahwa dia sudah mempunyai pacar lain di belakang Ita. Perasaan Ita pun langsung terkejut mendengarnya, tapi dia juga tidak ingin kehilangan kekasihnya ini. Tak lama kemudian Arga membuat rencana untuk memperkenalkan pacarnya yang baru kepada Ita, agar saling kenal satu sama lain.
Tempat pertemuan sudah ditetapkan dan mereka bertiga menuju tempat café yang telah dijanjikan. Setibanya disana Arga menerangkan tentang hubungan yang telah terjalin selama ini.
Sebenarnya aku menyukai kalian berdua, karena hatiku juga tidak bisa bohong tentang hal ini. “kata Arga sambil memegang tangan mereka berdua”.
aku sebenar nya bisa menerima keadaan ini, tapi kamu bisa bersikap adil ngak kepada kami ini?. “Kata Ita dalam keadaan terharu dan mata yang berkaca – kaca”.
Arga menjawab “aku akan berusaha untuk itu”.
Pertemuan mereka sudah selesai. Eni dan Ita sudah bisa membiasakan keadaannya ini.
Tiga bulan sudah mereka lalui. Eni sudah lulus dari sekolahnya dan ingin meneruskan kuliah. Arga sudah memulai kuliah dengan semester baru yaitu semester tujuh dan Ita pun sudah beranjak ke semester tiga di tempat kuliahnya bersama Arga. Karena orang tua Arga tidak mengetahui hubungan anak anaknya dengan Eni. Orang tua Arga sudah berfikir bahwa hubungan Arga dan Ita sudah bisa kejenjang yang lebih serius. Maka seminggu kemudian mereka saling tukar cincin di rumahnya Ita.
Setelah bertunangan dan tidak lama lagi mereka akan segera mEnikah. Arga dan Ita datang ke rumah Eni untuk memberitahu bahwa mereka akan mEnikah satu minggu lagi. Hubungan Arga dan Eni sudah berakhir sampai disini, tapi Arga berharap di pesta pernikahannya Eni bisa datang.
Pada hari pernikahan Arga Eni datang dengan membawa kado dan memberi selamat pada mereka berdua.
Eni belum bisa menerima semua itu. Dia berjanji tidak akan pernah melupakan Arga sampai bisa menemukan pengganti dirinya. Tapi Eni sangat sulit menghilangkan kenangannya bersama mantannya dulu, karena tempat kuliah mereka saling berdekatan.
Dan pada akhirnya Eni belum ingin mencari pengganti Arga yang pernah mengisi hatinya. Bahwa sesungguhnya Eni masih mencintai suami dari Ita. I U.

0 komentar:

Posting Komentar

 
ans!!